Klo Cowok Suka Nonton Drama Korea, emang salah ya?
Drama Korea yang disingkat K-Drama telah menyebar bak virus belakangan ini hingga hampir kesemua pelosok tak terkecuali Indonesia. Penikmat K-Drama pastinya banyak dari kaum hawa, orang-tua-muda, besar-kecil, kurus-gemuk, tinggi-pendek menyukai K-Drama tapi bagaimana dengan kaum adam? Bisa dilihat hanya segelintir cowok saja yang suka nonton K-Drama hhaha namun yang jadi pertanyaan, wajarkah cowok nonton drama Korea? Lucu juga pertanyaannya. Pada tulisan kali ini, saya bakal ngebahas masalah yang kelihatannya simple tapi kok bikin ribet.
Seperti kita ketahui, K-Drama adalah drama yang kebanyakan bergenre romance. Jadi tak bisa dipungkiri banyak cewek menyukainya, namun bagaimana jika cowok menontonnya? Pasti banyak yang bakal ngatain “aneh bener cowok nonton drama Korea hhaha”. “waduh, ni anak normal nggak sih, kenapa tontonannya drama Korea hhaha”, “banci tu cowok nonton gituan, cowok ma tontonannya action!” dan masih banyak komentar-komentar miring lainnya. Tanya kenapa mereka bisa berpikir demikian? Emang ada tulisan “ONLY WOMAN” pada K-Dramanya hhaha Apakah kejantanan laki-laki hanya dilihat dari tontonannya? Menurut saya wajar-wajar saja cowok nonton K-Drama. Kan buat hiburan semata dan itu adalah hak masing-masinglah mau nonton jenis film apa. Yang perlu dipertanyakan adalah jika tujuan cowok itu nonton buat lihat dan mengidolakan cowok-cowoknya, itu baru tak wajar. Hal ini sama saja dengan cowok yang hobi nonton sepakbola. Apakah tidak aneh jika mereka mengagumkan para pemainnya yang dominan cowok. Malahan dikamar dipajang poster para pemain favoritnya. Hal ini juga patut dipertanyakan, mengapa mereka memajang poster cowok-cowok? Apakah mereka tidak normal? Terus apakah cowok yang suka nonton kartun dan baca manga juga dikategorikan kekanak-kanakan?
Sebenarnya mengapa cowok menyukai K-Drama? Ya karena ceritanya berkualitas, mereka tak memikirkan kuantitas seperti sinetron Indonesia. Lihat saja, jika rating naik maka episode bertambah. Jadi tak heran episodenya bisa mencapai ratusan atau bisa jadi ribuan. Ditambah lagi tayang tiap hari atau istilahnya sinetron striping makin memperburuk alur cerita. Temanya juga nggak jauh-jauh dari kekerasan dan harta gono-gini. Ditambah tak banyak pesan tersampaikan dan tak bisa menginspirasi penontonnya. Berbeda dengan K-Drama, mereka dari awal telah memiliki planning mau dibawa sampai berapa episode dramanya? Alur ceritanya gimana? Judulnya apa? Jadi jalan ceritanya kan bisa jelas, sesuai dengan tujuan awal. Selain itu, mereka butuh waktu beberapa hari atau seminggu untuk menyelesaikan satu episode karena tak mau langsung jadi saja. Terus banyak pesan yang bisa didapat dan menginspirasi. K-Drama juga tidak melulu romance kok. Ada juga yang bergenre action dan comedy. K-Drama juga sangat menghibur karena kocak banget sehingga bisa melepas penat. Kemudian, cewek-ceweknya cantik, manis dan imut hhhe Saya sendiri suka dengan Suzy (Miss A). O iya, K-Drama juga bisa dijadikan referensi buat fashion karena akhir-akhir ini Korea telah menjadi pusat fashion di Asia, mulai dari hair style, clothes, jacket dan lain-lain.
Sekarang saya mau tanya ni, jika kalian bilang cowok tak wajar nonton K-Drama. Apakah kalian pernah menonton film Laskar Pelangi? Film yang penuh inspirasi dan fenomenal. Atau film sejenisnya? Jika pernah maka kalian secara tidak langsung mengakui bahwa kalian telah menonton drama. Jika kalian menyukainya berarti kalian suka dengan drama. Asal tahu saja, kebanyakan K-Drama bertemakan seperti film Laskar Pelangi. Mau bukti? Silahkan saja nonton drama “Dream High” hanya 16 episode. Dramanya penuh inspirasi. dan membangkitkan semangat dalam diri Apakah kalian juga pernah nonton Red Cobex, Get Married atau film komedi lainnya? K-Drama juga kayak gitu kok. Berisi banyak komedi yang bikin ngakak HHAHA. Pada waktu di SMA dulu, di kelas saya banyak yang nggak suka dengan K-Drama namun ternyata mereka pada nonton BBF dan nontonnya sampai tamat pula ckckck. Malahan yang nonton itu maniak sepakbola juga lo! Mereka bilang dramanya lucu dan nggak ngebosenin.
Terakhir, bisa aku simpulkan bahwa sebenarnya wajar-wajar saja cowok nonton drama Korea jika tujuannya untuk hiburan, melihat cewek-cewek cantik dan referensi fashion hhaha karena kita tidak bisa menghalang-halangi kesenangan orang lain. Lagian tidak merugikan kalian kan. Namun sekarang saya nggak begitu tertarik lagi dengan K-Drama semenjak kelas 3 SMA. Baru-baru ini nonton lagi drama Korea tapi hanya Dream High dan God of Study doang karena sekarang lebih interest ke serial barat karena ceritanya lebih seru dan banyak bonusnya (*negative thingking) hhehe terutama yang berbau supernatural dan fantasi, misalnya Merlin, The Vampire Diaries, Jake 2.0, Teen Wolfs, Not Ordinary Family, Supernatural dan lain sebagainya. Dan sepertinya mulai melirik film Thailand semenjak nonton film Suck Seed (*recommended, bikin ngakak hhaha), ternyata baru sadar perfilman Thailand nggak hanya bagus di horror saja.
0 Response to " "
Posting Komentar
Silakan isi Komentar sobat
dan gunakan kata-kata yang sopan.
Jangan nyepam ya n_n